Nama
: Paul Hendro
Tanggal
lahir: Bandung, 26 April 1986
Mulai
Melukis: Saat berumur 4 tahun (1990)
Pada
kesempatan kali ini saya berkesempatan menemui seorang yang memiliki ide
cemerlang dalam bidang gores kanvas yaitu bidang seni lukis. Di pasar seni
Ancol Jakarta Utara banyak sekali ditemukan para seniman-seniman yang memiliki
ide dan karya yang bagus untuk dilihat serta memiliki makna dalam karya
tersebut, seperti pemahat dan pelukis. Saya datang kesini bersama teman-teman
dari Universitas Negeri Jakarta prodi Perjalanan Wisata yang ditugaskan untuk
mencari biografi seniman-seniman lukis dari Pak Sobirin. Beliau adalah Dosen
saya di mata kuliah Kesenian dan Kebudayaan.
Di
Pasar Seni Ancol saya menemukan Pak Paul Hendro. Beliau adalah salah satu
seniman yang ada di Pasar Seni ini. Beliau sudah melukis dari tahun 90-an.
Menurut beliau lukisan mengekspresikan perasaan yang dituangkan dalam kanvas
yang digoreskan dengan kuas. Aliran lukisan Pak Paul Hendro adalah Surealisme.
Surealisme adalah ialah gerakan budaya yang bermula pada pertengahan
tahunn 1920-an Surealisme merupakan seni dan penulisan yang paling banyak
dikenal. Karya ini memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan
berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas. Pak Paul Hendro mempunyai
kekaguman pada seniman lukis beraliran Surealis terkenal asal Spanyol yaitu
Salvador Dali.
Pak Paul
Hendro menyukai seniman lukis karena santai dan tidak sulit seperti pemahat.
Pak Paul Hendro pernah mengikuti pameran-pameran yang ada di Jakarta seperti
Museum Nasonal, Taman Ismail Marzuki dan Galeri Nasional. Selain di Jakarta
Beliau pernah mengikuti pameran lukis di Surabaya dan Bali. Saya tidak dikasih
tau judul Pameran apa yang ada di Surabaya dan Bali. Dan yang terakhir saya
bertanya beliau harapan para seniman Indonesia kedepannya seperti apa, beliau
menjawab “terus berkarya. Berkaya adalah mencipta bukan meniru.” Itu merupakan
kata-kata yang begitu bagus untuk para seniman Indonesia. Diakhir-akhir
wawancara saya baru menanyakan nama pelukis nya (Paul Hendro). Disitu saya malu
dan bertingkah aneh saat lupa menanyakan nama saat awal wawancara
Nama:
Kemal Ataabik
NIM
: 1409517045
Tidak ada komentar:
Posting Komentar