1.
Awal
mula menekuni bidang seni Panji Firman Rahadi
atau lebih akrab dipanggil Kak Panji lahir di Bandung pada tanggal 16 Juli 1984.
Sejak kecil, Ia sudah suka menggambar tapi belum sampai tahap melukis, kemuadian
Kak Panji juga pernah berkerja sebagai wartawan di Bali. Saat menjadi wartawan
dibali, banyak hal-hal yang Ia jumpai dan banyak juga pengalaman yang Ia dapat.
Ketika tinggal di Bali Kak Panji seringkali bertemu dan berkumpul dengan seniman-seniman
Bali, karna sering berkumpul atau istilahnya ‘bergaul’ dengan seniman-seniman
disana, dan banyak juga pelajaran yang didapatkan dari seniman-seniman yang ada
disana, akhirnya Kak Panji memutuskan untuk menjadi seniman. Setelah itu, Kak
Panji meneruskan pendidikan di bidang seni murni. Pada awalnya Kak Panji hanya
fokus pada seni fotografi saja, tapi lama kelamaan Ia merasa bahwa ada beberapa
hal atau gagasan yang tidak bisa di ekspresikan melalui media fotografi, jadi Kak
panji memutuskan untuk mulai menggambar lagi baru dikembangkan menjadi lukisan,
Ia juga lebih nyaman melukis sebagai media ekspresinya. Nah, begitulah proses
yang dilalui Kak Panji sampai sekarang Ia menekuni seni lukis. Pada saat ini
Kak Panji menjalankan hari-harinya dengan berkarya dia juga merupakan seorang dosen Fakultas Teknik
dan Desain di BSI Bandung.
2.
Biografi
Kesenian
Gambar diatas merupakan hasil karya Dari
Panji Firman yang berjudul ”Jejak Masa” karya ini merupakan keadaan lingkungan
di sebuah tambang pasir di desa Cihanjuang, Parongpong, Bandung Barat. Karya
ini diproduksi pada tahun 2013 dan sempat dipamerkan di Royal Geographic
London, untuk event Environmental Photography of The Year, 2014.
Karya
ini merupakan lukisan yang difavoritkan dan dibanggakan oleh Kak Panji. Karya
ini berjudul "Into the Darkness Age" produksi 2018, Dipamerkan di
Galeri Nasional, Indonesia di acara Gudang Garam Indonesia Art Award 2018.
Selain
kedua pameran diatas, masih banyak lagi karya Kak Panji yang dipamerkan.
Contohnya, di Gedung Indonesia Menggugat dan Galeri STDI. Kebanyakaan karya Kak
Panji adalah bertemakan Lingkungan. Kak
Panji mempunyai alasan tersendiri mengapa Ia sering mengangkat tema lingkungan.
Alasannya sederhana dan realistis, karna alam seperti sungai,gunung,hutan
merupakan tempat bermainnya saat kecil. Dimana dulu hutan,gunung dan sungai
tersebut masih asri dan jernih, tetapi sekarang dapat dijumpai hutan tersebut gundul,
sungainya sudah tidak jernih lagi karna tercemar limbah industry, dan gunung
yang berubah menjadi tambang pasir. Karna sebab-sebab itulah mengapa Kak Panji
sering mengangkat tema lingkungan. Tentu karya-karyanya bukan hanya memamerkan
sebuah gambar belaka saja, tetapi didalamnya terdapat arti-arti yang dapat
memotivasi kita untuk tidak merusak lingkungan lebih lagi.
3. Proses kreatif dan sumber
inspirasi
Biasanya
Kak Panji memulai proses kreatifnya dari sebuah kata-kata atau istilah yang
diolah kemudian dikembangkan menjadi konsep lalu di mulai dari sketsa-sketsa
kemudian dituangkan menjadi sebuah lukisan. Karya Kak Panji kebanyakan adalah
bertemakan lingkungan (lingkungan yang rusak akibat ulah manusia) atau keadaan
alam, Kak panji biasanya mendapat sebuah inspirasi berupa informasi-informasi
yang didapat dari media online,TV, Radio,buku, atau obrolan-obrolan dengan
teman-temannya. Jika dia menemukan hal yang menarik dia akan jadikan sebagai
konsep karya lukisnya. Tidak seperti pelukis pada biasanya yang fokus pada satu
teknik (misal ; realis atau naturalis) Kak panji adalah pelukis yang suka
mengeksplorasi jadi tidak hanya terpaku pada 1 gaya saja.
4. Media yang digunakan
Media yang digunakan Kak
panji biasanya adalah kanvas, cat minyak, dan cat akrilik.
Berikut hasil wawancara
saya dengan Kak Panji, semoga kita semua bisa mencotoh Kak Panji yaitu dapat
memotivasi orang-orang lewat sebuah karya.
Wanda Hamidah (1409517058)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar