Nama saya Vito Nurrizki Syamsudin. Saya
seorang mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Prodi Perjalanan Pariwisata. Tugas
ini untuk menyelesaikan UAS mata kuliah Kesenian dan Seniman Lukis. Saya
mewawancarai bapak Jean dari Pasar Seni yang berlokasi di Ancol.
Bapak Jean, begitulah namanya, sangat
singkat. Beliau berasal dari Bandungr, namun sekarang ia tinggal di Pamulang,
Tangerang Selatan. Dia juga sekarang berkarir di dalam seni lukis di Pasar
Seni, Ancol. Beliau memulai mengenal seni lukis sekitar tahun 1970. Beliau
pernah menjadi penjual kopi di kota Jakarta. Beliau juga sebelumnya merupakan
seorang pelukis poster film, beliau tertarik dengan poster film karena
menurutnya bisa menghasilkan uang, karena dulu poster film itu sangat
dibutuhkan. Beliau memang sangat menyukai seni lukis, selain karena salah satu
keahliannya, menurutnya melukis merupakan sebuah pekerjaan pokok untuk
hidupnya. Beliau juga tidak terlahir dari keluarga seniman atau ahli melukis,
jadi beliau mendapatkan ilmu melukis dari dirinya sendiri atau otodidak.
Beliau
merupakan orang yang tegas dan keras, beliau termasuk orang yang kritikus.
Dalam melukis, beliau selalu fokus dan tidak ingin diganggu. Namun beliau juga
termasuk orang yang terbuka dalam segala hal, seperti politik, kesenian dan
kehidupan sehari hari. Beliau juga masuk kedalam sebuah komunitas, yaitu Ikatan
Pelukis Poster Indonesia (IPPI) yang menurutnya merupakan komunitas yang
langka, karena pelukis poster zaman sekarang sudah jarang ditemui. Dalam
menjual karya-karyanya, ia tidak mempermasalahkan siapa pembelinya “Kalau ada
yang suka, ya silahkan beli.” , tuturnya.
Vito Nurrizki (1409517065)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar