Bapak Aris Fadhila adalah
seorang seniman sunda yang telah berkecimpung di dunia seni kurang lebih
sekitar 40 tahun. Ia menyukai dunia seni karna memang menurutnya sudah
keturunan, dan kebetulan salah satu orangtuanya juga seorang seniman. Pada saat
awal masuk ke dunia seni, ia terlebih dahulu berkarya pada bidang seni tari.
Lambat laun seiring berjalan’nya waktu dan usia ia terus berkembang dan sampai
saat ini ia tidak hanya menguasai seni tari tetapi juga menguasai seni teater
atau pertunjukan dan terkadang ia juga di sibukan mengurusi berbagai kostum
yang akan digunakan para seniman untuk pentas. Ia mulai sering tampil
diberbagai pentas sejak ia duduk di bangku sekolah menengah keatas tepatnya
pada saat ia kelas 1 SMA yaitu pada tahun 1980. Hingga saat ini bapak Aris
Fadhila masih aktif di dunia seni pada salah satu tempat kesenian sunda yang
ada di jakarta yaitu “Gedung Kesenian Miss Tjitjih Theatre”. Awalnya ia
mengenal gedung ini karna orangtuanya ikut juga menjadi bagian dari Miss
Tjitjih, namun orangtuanya tidak berkecimpung pada pentasnya melainkan ia
bertugas didepan sebagai penjual tiket.
Untuk kesenian tari,
biasanya tarian khusus laki – laki yang sering ia tampilkan adalah tari
kesatriaan dan tari monggawa. Ia mulai belajar menari dengan cara autodidak.
Jadi pada zaman dahulu, ia belajar menari hanya dengan cara melihat serta
meniru gerakan – gerakan yang ditampilkan oleh para seniman senior. Namun untuk
saat ini, hampir bisa dikatakan jarang ada laki – laki yang memang berminat
pada bidang seni tari. Malah menurutnya, lebih banyak yang tertarik pada bidang
musik dibandingkan seni tari
Selanjutnya ia juga
berhasil untuk menguasai seni teater. Pada saat awal ia mencoba untuk menekuni
seni teater, ia hanya berperan sebagai figuran. Ia belajar seni teater ini sama
seperti ia belajar seni tari yaitu dengan cara autodidak. Namun untuk saat ini
menurutnya banyak teater – teater yang membuat naskah pada suatu kertas yang
dimana menurut ia, dengan cara itu para seniman tidak bisa dengan leluasa
bereksperi dan berimprovisasi dengan caranya sendiri. Ia pernah pentas seni
teater sunda seperti cerita lagenda lutung kasarung, sangkuriang, situ bagendit
dan masih banyak lagi. Pada saat pentas ia biasanya berperan sebagai anak dan
orangtua. Kalau ceritanya selain lagenda seperti cerita tentang kerajaan
biasanya ia berperan sebagai pangeran atau raja. Selain menguasai seni tari dan
teater, ia juga bisa membuat berbagai kostum. Kostum yang ia buat adalah kostum
yang akan digunakan oleh para seniman untuk pentas. Bahkan ia pernah membuat
kostum yang akan digunakan untuk pentas dengan kedua tangan’nya dengan waktu 1
bulan. Dalam waktu 1 bulan tersebut ia bisa menghasilkan 10 kostum, namun
semuanya tergantung pada rumit atau tidaknya permintaan kostum tersebut.
Harapan ia sendiri untuk
para seniman yaitu harus tetap melestarikan budaya Indonesia yang sudah ada.
Karna di Indonesia sendiri kaya akan budaya. Budaya – budaya yang telah
diwarisi jangan sampai hilang dan juga jangan sampai diambil orang.
Nama : Felia Intan Febriana
NIM : 1409517040
Tidak ada komentar:
Posting Komentar