Selasa, 17 Juli 2018

Dadang Juni Rafie'i (Teater)


Dadang BadOet

Nama :
Dadang Juni Rafie’i

Lahir :
Subang, Jawa Barat, 22 Juni

Pendidikan :
SMA Swastiastu Tuban  Kuta Bali,
ASTI Bandung,
STSI Bandung Jurusan Teater, Program Penyutradaraan
(1996-2005)

Akrifitas Lain :
Asisten Sutradara kelompok sandiwara Miss Tjijih,
Pelatih acting course di Bogalakon Picture

Pencapaian :
Sutradara Terbaik FTJ 2010,
Membawa Stage Corner Community menjadi Grup Terbaik FTJ 2010,
Karyanya Techno Ken Dedes
meraih Hibah Seni Kelola 2011



Telah terlibat dalam pentas :

Teater Re-Publik Bandung: Hakan Makan, Hikayat Celana Dalam. Gigolo Galileo, Tomat Telur dan Seteguk Darah, Tubuh Melayu (Karya/Sutradara Benny Johanes)

Teater Dikari Bandung: Monolog ‘Dalam Topeng’ karya Rachman Sabur (Sutradara; Dadang BadOet)

Beberapa grup di Bandung: Anarkis Mati Kebetulan. Waiting For Godot, Penggali Intan, Hanya Satu Kali, Umang-Umang, Sumur Tanpa Dasar, Aku Sendiri.

Teater Indonesia Jakarta: Kenapa Tidah Mati-Mati, Anekdot Idiot (karya Dadang BadOet), Audisi Orang Mati (sutradara Alm. Dayo PA)

Unlogic Teater: Spirit Of Tjitjih (Sutradara Dina CF) sebagai penata artistic

Stage Corner Community: Miniatur Hitam dan Sepasang Payudara, Ni Rangda, Techno Ken Dedes (Hibah Kelola 2011), Wongasu, Relief Tanpa Dinding (Hibah Kelola 2014) (Karya/Sutradara: Dadang BadOet)

Sutradara di lakon:
Siti Jenar, Ozone, Bila Malam Bertambah Malam, Waiting For Godot, End Game, Aku Sendiri, Nafas Dalam Pasungan, Miniatur Hitam dan Sepasang Payudara, Sumarah, Ni Rangda, Techno Ken Dedes, Wongasu, Relief Tanpa Dinding.

Monolog yang dimainkan:
Kucing Hitam, Dalam Topeng, Cermin, Miniatur Hitam dan Sepasang Payudara, Dehidrasi (Ruang Publik FTI)

Naskah yang telah ditulis diantaranya:
Nafas Dalam Pasungan, Anekdot Idiot, Miniatur Hitam dan Sepasang Payudara, Bengkel Manusia, Blues Tumor Ganas, Lumut, Dehidrasi, Gong, Relief Tanpa Dinding, Jendela.

Karya :
Anekdot Idiot
Sumarah
Ni Rangda
Techno Ken Dedes

Sutradara Teater
Dadang Badoet


Dadang Juni Rafie’i dengan nama panggung Dadang BadOet, Lahir di Subang, Jawa Barat, 22 Juni. Setelah lulus dari SMA Swastiastu Tuban Kuta Bali, ia melanjutkan ke ASTI Bandung dan STSI Bandung Jurusan Teater, Program Penyutradaraan (1996-2005). Sebagai penggiat teater, ia pernah bergabung dengan Teater Re-Publik pimpinan Benny Johannes, dan Teater Indonesia yang merupakan pemenang grup terbaik I Festival Teater Jakarta 2006. Bersama Teater Indonesia, ia pernah bermain dalam lakon ‘Anekdot Idiot’ yang merupakan karyanya sendiri pada ajang Festival Teater Jakarta 2007. Dalam lakon tersebut ia berperan sebagai Jenderal Brozo. Tahun 2012 ia juga ikut bermain dalam pementasan Teater Tanah Air dalam lakon ‘Timun Mas’, dibawah arahan sutradara Jose Rizal Manua, berperan sebagai Buto Ijo.
 
Ia juga di kenal sebagai sutradara teater yang handal, Bersama grupnya, Stage Corner Community, ia berhasil menyajikan karya-karya teater menjadi lebih berwarna. Sehingga tak heran jika karya-karya yang di pentaskannya bersama Stage Corner Community banyak meraih penghargaan, diantaranya lewat karyanya ‘Ni Rangda’ yang berasal dari Tafsir bebas Calon Arang karya Pramoedya Ananta Toer berhasil membawa Stage Corner Community menjadi Grup Terbaik Festival Teater Jakarta 2010 dan menjadikan dirinya sebagai Sutradara Terbaik pada ajang tersebut.


Karyanya yang lain ’Techno Ken Dedes’ yang di pentaskannya bersama Stage Corner Community di Gedung Kesenian Jakarta (2011), terpilih sebagai peraih Hibah Seni Kelola 2011. Lewat pementasan tersebut, ia berusaha mengeksporasi dan mereinterpretasi tokoh perempuan dengan kehormatan dan harga dirinya yang tinggi dengan perwatakan karakter yang kuat. Semuanya itu disampaikannya lewat kemunculan narasi yang kental metaforanya. Selain itu, ia juga sengaja memunculkan sosok Ken Dedes karena dianggap cukup mewakili persoalan yang ingin diangkat karena kisah kehidupannya yang intrik. Munculnya tiga Dedes dalam karakter yang berbeda, menjadikan pementasan ini lebih kaya akan persoalan.
 

Ni Rangda, Stage Corner Community (2010)
Penulis Skenario dan penggemar jalan kaki yang dikenal sebagai orang yang simple, humoris dan serius ketika bekerja ini,  kini berdomisili di Jalan Kabel Pendek Rt.02/13 No.7 Cempaka Baru, Jakarta Pusat ini, kini berkiprah sebagai Asisten Sutradara di Kelompok Sandiwara tertua Miss Tjitjih sejak tahun 2011. Sebagai Asisten Sutradara di Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih ia membawa pembaharuan baru dengan mulai mewajibkan para pemainnya untuk latihan empat kali seminggu. Tak hanya aktif di teater, ia juga aktif di dunia film. Dalam dunia film, sampai sekarang, ia adalah pelatih acting course di Bogalalakon Picture.
Saat ini menjadi Sutradara di Stage Corner Community, Assisten Sutradara di Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih dan Penata Artistik di Unlogic Teater.
Oleh : Shella Prameshwari (1409517029)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bambang Surapsono (Lukis & Teater)

      BIOGRAFI SINGKAT BAPAK BAMBANG SURAPSONO Foto diatas, dimana bapak Bambang sedang membuat properti-properti yang dibutuhkan ...