Selasa, 17 Juli 2018

Muhammad Rohman (Lukis)


Pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 7 Juli 2018 saya mengunjungi Pasar seni yang tepatnya berada di Ancol, Jakarta Utara. Pasar seni digagas sebagai jembatan apresiasi langsung antara seniman dengan masyarakat luas serta mendongkrak semangat para seniman untuk selalu berkarya. Pada saat itu saya bertemu dengan salah satu seniman yang berasal dari jawa barat yaitu bapak Muhammad Rohman, beliau merupakan seniman yang menekuni bidang seni lukis. Seni lukis itu merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang tercipta dari hasil imajinasi seniman yang diekspresikan melalui media garis, warna, tekstur, gelap terang, maupun bidang dan bentuk. Seni lukis disajikan dalam bidang dua dimensi, seperti kanvas, papan, kertas, dan lainnya yang nantinya karya tersebut disebut dengan lukisan. 
Awal mula beliau melukis berawal dari sebuah hobi sejak kecil, kemudian ia terus belajar dan belajar hingga saat ini melukis menjadi salah satu profesinya. Uniknya bapak rohman ini belajar melukis sendiri atau yang biasa kita sebut dengan otodidak, tanpa bantuan guru atau sekolah seni beliau dapat melukis dengan naluri imajinasinya. Material yang biasa beliau gunakan dalam melukis tidak hanya dengan kanvas, akrilik dan lainnya melainkan juga dengan batu, seperti gambar yang ada dibawah ini :


Sama seperti seniman-seniman lainnya, Pak Rohman juga memiliki aliran seni yang biasanya digunakan sebagai acuan dalam berkarya. Aliran yang beliau pilih salah satunya adalah aliran seni Surealis. Surealis atau surealisme adalah salah satu aliran yang memiliki hubungan erat dengan dunia fantasi. Sehingga seakan akan pelukis berada di dalam dunia mimpi. Lukisan aliran ini sering kali memiliki bentuk atau lukisan seperti khayalan atau yang tidak logis, dengan ciri-cirinya seperti, penuh dengan kayal dan fantasi dan lukisannya terbilang aneh dan asing. Surealisme biasanya menunjukkan kebebasan dalam berkreativitas sampai melampaui batas logika. Seperti halnya yang telah dikatakan oleh Pak Rohman, aliran ini merupakan aliran realisme yang kemudian dituangkan dalam sebuah khayalan. Butuh imajinasi yang tinggi dalam melukis karena aliran ini merupakan aliran yang tidak biasa. Biasanya sebelum melukis Pak Rohman membayangkan sesuatu atau berimajinasi terlebih dahulu, terkadang beliau mendapatkan inspirasi tersebut dalam mimpinya  
 lalu kemudian ia tuangkan dalam sebuah kanvas. Berikut karya yang telah beliau hasilkan :


Pak Rohman mengatakan bahwa “kunci utama dalam melukis itu adalah belajar, belajar dengan cara perspektif” belajar secara perspektif adalah belajar dengan tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Dalam hal melukis tentunya sangat diperlukan pembelajaran seperti itu, yakni dengan cara terus mencoba berimajinasi kemudian tidak ragu untuk menuangkan imajinasi tersebut dalam selembar kertas ataupun dalam sebuah kanvas dan tidak peduli dengan apapun hasil yang didapatkannya, dengan begitu tangan kita lama-kelamaan akan terlatih untuk melukis sehingga hasilnya pun tidak dapat diragukan.
Tidak lupa beliau berpesan kepada kita, generasi penerus bangsa bahwa, “ jangan takut untuk melukis, harus terus bereksplorasi untuk melukis,  jangan hanya tergantung dengan kanvas. Melukis bisa dengan bahan apapun yang ada, baik selembar kertas maupun batu sekalipun, yang terpenting harus dilakukan dengan baik dan kemudian dikembangkan kembali dan jangan takut untuk terus mencoba” Pak Rohman, Seniman Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara.

Oleh : Eldinia Rizki Fadhilla (NIM 1409517018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bambang Surapsono (Lukis & Teater)

      BIOGRAFI SINGKAT BAPAK BAMBANG SURAPSONO Foto diatas, dimana bapak Bambang sedang membuat properti-properti yang dibutuhkan ...