Ki Surra
Ki Surra memiliki nama lengkap Asep S.
Surawisesa, lahir pada tanggal 5 Juli tahun 1978
Ki Surra merupakan seniman musik dan seniman
bela diri, seni musiknya adalah berupa Karinding dan seni bela dirinya adalah Silat
Ki Surra sebenarnya sudah banyak sekali pentas
diberbagai tempat dan negara, tetapi karena tidak pernah beliau catat dan sudah
lupa pentas dimana saja, jadi hanya bisa mengandalkan ingatan tentang beberapa
tempat yang sudah pernah di pentaskan olehnya, Ki Surra pernah pentas di
Universitas Pelita Bangsa dan Sabilulungan Bandung
Ki Surra tidak sempat mendapatkan kesempatan
untuk bersekolah formal, sehingga tidak memiliki riwayat pendidikan formal
Ki Surra juga menjelaskan lebih lanjut tentang
apa itu , berikut penjelasan langsung dari Ki Surra :
KARINDING
Karinding adalah alat seni yang beregenerasi
dari masa ke zaman. Di zaman dahulu digunakan kultur individu (perseorangan)
dan berkelompok. Di zaman sekarang hampir di kampung-kampung yang mengatas
namakan kampung adat. Karinding masih bisa di jumpai penggunaan atau manfaatnya
Karinding di zaman dulu sekitar 300/500 tahun yang lalu, bisa untuk mengusir
hama di sawah dengan cara individual/perorangan memainkan Karinding dengan nada
tertentu mengelilingi sawah sehingga hama sawah tersebut bergerombol/berkumpul
disatu titik pohon padi, lalu dicabutlah pohon padi itu yang dihinggapi hama
tersebut, lalu dipindahkan dari sawah ke hutan dengan bahasa ‘untuk sementara
tempatmu bukan disini
Dan Karinding juga digunakan ceremonial untuk acara adat ‘Hajat Bumi’
‘Kidung’ dll yang menyangkut adat dan budaya. Karinding bisa mengikuti kultur
zaman dengan nada yang dihasilkan bisa berkolaborasi dengan alat musik yang ada
pada saat ini
Karinding di Bekasi adalah Karinding
Tarumanagara
Karinding terbuat dari Bambu, syarat bambu
yang digunakan adalah :
·
Benar-benar tua (Mati ditengah
pohon bambu)
·
Bisa juga yang sudah digunakan
untuk usuk rumah
·
Bambu Tali
Alasan mengapa harus dari bambu adalah :
·
Suara yang dikeluarkan lebih
fleksibel, lentur, dan alot
Karinding memiliki berbagai macam nama,
tergantung daerah yang menyebutnya :
·
Bali – Genggong
·
Jawa Timur / Jawa Tengah – Rinding
·
Jawa Barat – Karinding
Cara memainkan Karinding adalah harus sama,
maksudnya nada awal dan akhir harus sama (Nada adat). Cara memainkannya yaitu
dengan di toel (dipetik) dan dipukul
pada bagian ujung kanan, menentukan nada dengan memainkan ronggo mulut dan
lidah kemudian dikreasikan sesuai dengan kreatifitas setiap orang
Rhenaldo Arya P.
1409517027
Tidak ada komentar:
Posting Komentar